Angel Of Zerafim
msgbartop
sugeng martanto blog
msgbarbottom

Selasa, 23 Maret 2010 "Apayang telah Allah letakkan di bawah satu kuk hendaknya tidak dipisahkan manusia-- Mat. 19:6"


Dewasa ini, perceraian semakin umum dan mudah dilakukan, dan angka perceraian di banyak negeri meningkat pesat. Tetapi, kita hendaknya selalu ingat bahwa Allah Yehuwa mengharapkan orang-orang yang menikah tetap setia pada ikrar perkawinan mereka. Sewaktu menyatukan pria dan wanita pertama dalam perkawinan, Yehuwa menyatakan bahwa "seorang pria.... harus menjadi satu daging". Yesus Kristus belakangan mengulangi kata-kata itu dan menambahkan, "Barang siapa menceraikan isterimya, kecuali atas dasar percabulan, dan menikah dengan orang lain, berbuat zina." (Kej. 2:24; Mat. 19:9) Jadi, Yehuwa dan Yesus memandang perkawinan sebagai ikatan seumur hidup yang baru beraakhir jika suami atau istri meninggal. (1 Kor. 7:39) Karena perkawinan adalah penyelenggaraan yang suci, perceraian tidak boleh dianggap sepele. Bahkan, Firman Allah menyatakan bahwa Yehuwa membenci perceraian tanpa dasar Alkitab.-- Mal. 2:13-16; 3:6 w08 15/4 4:2,3

Leave a Comment

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari